bataringan scribd. analisa harga satuan pekerjaan pasangan dinding hebel bata. menghitung kebutuhan batu bata merah dan batako per m2. analisa harga satuan pekerjaan dinding ahs sni 2011. cara menghitung volume m2 dinding dan kebutuhan material. ukuran batako dan bata m2 rootmedia. dinding batako – analisa harga satuan. rab pagar batako
PekerjaanDinding : Pekerjaan dinding meliputi pasangan bata merah, batako, hebel dll. memang perlu cukup waktu untuk belajar agar dapat menggunakan analisa harga satuan pekerjaan konstruksi SNI. Diposting oleh arwin di 01.36 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!
ContohCara Menghitung Progres Pekerjaan Proyek. Luas Total = Panjang Total Dinding X Tinggi Dinding. Luas Total = (5+5+5+5) m X 4 m. Luas Total = 20 x 4 = 80 m2. Setelah kita mendapatkan luas total keseluruhan dinding maka langkah selanjutnya adalah menghitung luas bersih dinding. Luas Dinding = Luas Total – ( Luas Pintu + Luas Jendela )
Bosspanel merupakan PreCast Sandwich Panel Dinding alternatif material pengganti untuk dinding yang umumnya menggunakan bata merah, bata ringan, dan batako, karena sandwich panel kuat memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan material konvensional yang dapat diaplikasikan untuk: Panel Dinding, Panel Lantai, Dak Beton Ringan dan Dinding PreCast dalam
PEKERJAANPASANGAN DINDING. 1. Lingkup Pekerjaan. Meliputi pengadaan bahan dan alat bantunya, serta alat bantunya, serta melaksanakan pekerjaan pasangan dinding ½ bata dengan material Batako Press padat camp 1:4 dan keperluan lainnya sesuai dengan gambar rencana. 2. Bahan 1. Bata Batako Press harus berkualitas baik memenuhi persyaratan.
cara membuat otak otak ikan tenggiri bakar. No URAIAN SATUAN KOEF. HARGA SATUAN Rp SUB. JUMLAH Rp JUMLAH Rp PEKERJAAN DINDING 1. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 2PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 43,500 21,200 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 293, Keuntungan 10% Jumlah Harga 293, 2. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 3PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 32,950 24,115 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 285, Keuntungan 10% Jumlah Harga 285, 3. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 4PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 26,550 24,645 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 279, Keuntungan 10% Jumlah Harga 279, 4. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 5PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 22,200 27,030 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 277, Keuntungan 10% Jumlah Harga 277, 5. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 6PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 18,500 32,330 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 279, Keuntungan 10% Jumlah Harga 279, 6. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 2PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 18,950 10,070 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 143, Keuntungan 10% Jumlah Harga 143, 7. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 3PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 14,370 10,600 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 139, Keuntungan 10% Jumlah Harga 139, 8. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 4PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 11,500 11,395 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 137, Keuntungan 10% Jumlah Harga 137, 9. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 5PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 9,680 11,925 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 135, Keuntungan 10% Jumlah Harga 135, 10. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 6PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 8,320 12,985 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 135, Keuntungan 10% Jumlah Harga 135,
Pembangunan yang terus berkembang dan tuntutan terhadap kecepatan proyek konstruksi menyebabkan para produsen material berlomba untuk membuat material baru yang dapat mempercepat proses pembangunan. Salah satunya material untuk pekerjaan dinding yaitu batako dan bata ringan. Seiring perkembangan zaman banyak pilihan bahan yang dapat dipakai untuk pekerjaan sebuah dinding, dimana setiap bahan yang digunakan memiliki perbedaan dari segi tahapan pelaksanaan, waktu pekerjaan dan biaya yang dibutuhkan. Pada penelitian ini, data yang digunakan diperoleh dari studi literatur dan didapatkan dari instansi terkait berupa data RAB, RKS, gambar rencana, time schedule dan analisa harga satuan. Analisis yang dilakukan yaitu perbandingan metode pelaksanaan berdasarkan tahapan pelaksanaan, waktu dan biaya pekerjaan dinding dengan menggunakan material batako dan bata ringan pada proyek pembangunan gedung SD Negeri 2 Mengwitani. Analisis tahapan pelaksanaan berdasarkan persyaratan teknis pekerjaan batako dan bata ringan. Perhitungan waktu pelaksanaan dilakukan dengan mengkalikan koefisien tenaga kerja dengan volume pekerjaan kemudian dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Perbandingan biaya dilakukan dengan cara mengkalikan volume pekerjaan dengan analisa harga satuan pekerjaan. Hasil dari penelitian ini diperoleh perbandingan pekerjaan dinding menggunakan batako dan bata ringan yang ditinjau dari tahapan pelaksanaan yaitu terdapat 7 sub perbedaan dari total 11 sub pekerjaan. Waktu pelaksanaan dinding batako selama 16 hari dan dinding bata ringan 73 hari. Sedangkan besarnya biaya pekerjaan dinding batako adalah Rp. dan bata ringan Rp. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.77 MANAJEMEN PROYEK TEORI & PENERAPANNYA Title MANAJEMEN PROYEK Teori & Penerapannya Authors Ronald Belferik, Ar. Andiyan, Isnaini Zulkarnain, Musran Munizu, Jerry Marthin Samosir, Hery Afriyadi, Djudjun Rusmiatmoko, Iwan Adhicandra, Ahmad Syamil, Mohammad Ichsan, Adi Prasetyo Editors Efitra, Sepriano, Aisyah Fatihah Amani ISBN 6230935538, 9786230935534 Length 149 pages May 29, 2023 Bab 1Pengenalan Manajemen Proyek Ronald Belferik, Bab 2 Tahap Perencanaan Proyek Ir. Andiyan, ST., MT., IAI Bab 3 Tahap Pelaksanaan Proyek Isnaini Zulkarnain, Bab 4 Tahap Pengawasan dan Pengendalian Proyek Prof. Dr. Musran Munizu, SE., CIPM., CBOA., CSOPA Bab 5 Manajemen Stakeholder dalam Proyek Jerry Marthin Samosir, Bab 6 Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Proyek Hery Afriyadi, Bab 7 Manajemen Waktu Proyek Iwan Adhicandra, Bab 8 Manajemen Kualitas Proyek Dr. Ir. Ahmad Syamil, Bab 9 Manajemen Risiko Proyek Dr. Mohammad Ichsan, Bab 10 ISO 21502 Project Management Ir Adi Prasetyo MEngPM PMP PRINCE2 IPMA Publisher PT. Sonpedia Publishing Indonesia Anggota IKAPI NO006/JBI/2023ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.
Cara Menghitung Biaya Pemasangan Batako – Selain bata merah, kini batako merupakan salah satu material bahan bangunan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Batako sendiri adalah bahan dasar dalam pembuatan dinding rumah yang terbuat dari campuran semen dan itu, nantinya campuran kedua bahan tersebut dicetak dengan cara manual alat sederhana ataupun menggunakan teknologi mesin press sehingga hasilnya lebih presisi. Karena proses pembuatannya itulah membuat batako kerap disebut dengan nama batako dan Kekurangan BatakoKelebihanKekuranganKebutuhan Pemasangan BatakoBahan MaterialPekerja BangunanAnalisa Biaya Pemasangan Batako Per MeterBahan BangunanUpah PekerjaCara Menghitung Biaya Pemasangan BatakoAkhir KataSalah satu alasan mengapa batako kerap dimanfaatkan untuk menggantikan fungsi bata merah yaitu karena ukurannya lebih besar serta BERAT BATAKO tergolong ringan sehingga lebih mudah dalam proses pemasangannya. Selain itu, ukurannya yang seragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa apabila kalian berencana untuk menggunakan batako sebagai material dinding hunian, alangkah baiknya hitung terlebih dahulu berapa besar biaya pemasangannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai tata cara menghitung biaya pemasangan batako per meter dan Kekurangan BatakoMeskipun batako memiliki sejumlah keunggulan, bukan berarti bahan material bangunan tersebut tidak memiliki kekurangan sama sekali. Sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya, berikut akan kami berikan beberapa kelebihan serta kekurangan dari terhadap besar dan lebih murah dibandingkan bata jenis cenderung lebih cetakannya lebih rapi dibandingkan bata pemasangannya terbilang mudah ketika lebih rendah dari bata pecah atau retak apabila terbentur dengan benda baik untuk insulasi suara dan termasuk material peredam suara dengan Pemasangan BatakoSebelum pembahasan mengenai cara menghitung biaya pemasangan batako lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu beberapa komponen serta material yang masuk ke dalam Rencana Anggaran Biaya RAB pemasangannya. Umumnya kebutuhan pemasangan batako ini tidak jauh berbeda seperti perhitungan BIAYA PEMBUATAN PAGAR TEMBOK, diantaranya yaitu seperti di bawah MaterialKonstruksi tembok batako terdiri dari beberapa bahan bangunan yang bisa didapatkan di toko bangunan atau toko material terdekat. Bahan material tersebut tentunya tergantung dari produsen batako serta pemilihan jenis semennya. Untuk lebih jelasnya, berikut kami berikan daftar KEBUTUHAN BATAKO PER portland PC.Pasir beton 8 BangunanSedangkan kebutuhan komponen pengerjaan pemasangan tembok batako juga harus masuk ke dalam rincian RAB. Secara garis besar, biasanya pemasangan batako membutuhkan lebih dari satu jenis tukang. Menurut Standar Nasional Indonesia SNI, pekerjaan pemasangan batako membutuhkan beberapa pekrja bangunan seperti di bawah informasi, komponen kepala tukang dan mandor bisa dihilangkan apabila pemasangan batako dalam sekala kecil. Sedangkan tukang batu umumnya dapat digantikan oleh tukang sipil atau tukang Biaya Pemasangan Batako Per MeterKetika hendak mencari tahu bagaimana cara menghitung biaya pemasangan batako, kalian harus mengetahui terlebih dahulu berapa analisa harga pemasangan per meternya. Agar lebih jelasnya, berikut akan kami berikan analisa biaya pemasangan batako per meter perseginya dengan perbandingan campuran 1PC BangunanBahan MaterialKoefisienSatuanHarga SatuanJumlah HargaBatako beton 8 PekerjaJenis PekerjaKoefisienSatuanHarga SatuanJumlah data perhitungan di atas, total biaya pemasangan batako per meter perseginya mulai dari pembelian material hingga ongkos para pekerjanya yaitu sekitar Rp + Rp = Rp mengetahui analisa harga satuan pemasangan batako per meter perseginya, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana cara menghitung biaya pemasangan batako. Sebagai contoh kalian akan membangun pagar batako setinggi meter pada ruangan kamar dengan panjang 4 meter serta lebar 3 meter, maka tata cara menghitung biaya pemasangan batako yaitu akan seperti di bawah Ukuran bangunan 4 m x 3 dinding pintu swing 1 m x jendela m x Luas tembok 4 sisi 2 x Panjang x Tinggi dinding + 2 x Lebar x Tinggi dinding.Luas tembok 4 sisi 2 x 4 m x m + 2 x 3 m x tembok 4 sisi + = pintu 1 m x m = jendela m x m = tembok – – = mendapatkan total volume pekerjaannya, maka cara menghitung biaya pemasangan batako selanjutnya yaitu mengalikan luas tembok dengan harga per meter persegi di pasang batako Luas tembok x Harga per pasang batako m2 x Rp = Rp dari data perhitungan di atas, total biaya yang diperlukan untuk membuat pagar batako setinggi meter pada ruang kamar berukuran 4 m x 3 m yaitu kurang lebih sekitar Rp atau dibulatkan menjadi Rp Saran kami sebaiknya gunakanlah material berkualitas meskipun HARGA BATAKO akan sedikit lebih tersebut bertujuan agar nantinya konstruksi dan struktur bangunan yang menggunakan batako dapat kokoh dan tahan lama. Selain itu, karena bahan materialnya berkualitas, pemilik rumah jadi bisa menghemat biaya dalam perawatan atau KataDari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran biaya pemasangan pagar batako dipengaruhi oleh harga bahan material serta ongkos para pekerjanya. Oleh sebab itu, kalian harus pintar-pintar dalam memilih material serta tukang bangunan ketika hendak membangun sebuah sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar tata cara menghitung biaya pemasangan batako per meter persegi mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerjanya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total biaya pembuatan pagar batako.
Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. ABSTRACTThe development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 Tersedia online di ISSN 2503-2682 Online ISSN 2503-3654 Cetak 108 Analisis Perbandingan Karakteristik, Biaya dan Waktu Material Dinding Komposit dan Non Komposit Lila Khamelda 1, Benedictus Sonny Yoedono 2, Anna Catharina 3 1,2,3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Karya e-mail lila ABSTRAK Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. Kata Kunci SNI; m-panel; AAC The development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Keywords SNI, m-panel, AAC 1. PENDAHULUAN Perkembangan kebutuhan akan hunian menuntut adanya berbagai inovasi dalam pengadaan material, tidak terkecuali material dinding. Hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh peningkatan permintaan yang menyebabkan sumber daya material konvensional semakin langka dan menipis tetapi juga masalah waktu, dimana kebutuhan untuk mempercepat waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 109 produksi semakin menjadi fokus utama selain biaya yang ekonomis. Menanggapi permasalahan yang timbul, pihak-pihak yang terkait dengan konstruksi selalu berupaya menemukan terobosan dan inovasi baru. Inovasi tersebut memberikan banyak keuntungan bagi berbagai pihak, terutama konsumen sebagai pihak pengguna inovasi tersebut. Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait material inovasi. Disadari bahwa banyak inovasi yang terkait dengan material dinding, maka dalam penelitian ini dilakukan tinjauan terhadap material dinding yaitu bata, beton ringan, batako dan m-panel. Bata dan batako tidak termasuk dalam inovasi baru, tetapi dalam penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk menginformasikan mengenai pilihan material dinding tetapi juga perbandingan keuntungan dan kerugian meliputi sifat material, biaya dan waktu pelaksanaan antara material konvensional dengan material baru. Dinding merupakan bagian dari bangunan yang berdasarkan fungsi terbagi atas 3 jenis yaitu dinding struktural, non struktural dan partisi 1. Bata adalah batu buatan yang berbahan utama tanah liat. Ukuran bata bervariasi tergantung pada daerah produsen. Bata diproduksi secara manual dan fabrikasi, yang melalui proses pencetakan kemudian dibakar. Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm 2. Autoclaved Aerated Concrete AAC adalah beton ringan yang dibuat dari bahan baku seperti pasir silika, semen dan bahan campuran lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Sejak tahun 1980-an, AAC semakin banyak digunakan dalam industri konstruksi di berbagai belahan dunia dikarenakan karakteristik AAC yang ringan tapi kuat, sehingga sangat membantu dalam mengurangi biaya struktur bangunan. AAC juga dikenal sebagai bahan yang memiliki sifat insulasi temperatur dan kedap suara yang baik, serta ramah lingkungan. 3 Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran bahan perekat, agregat, dan air. Itu sebabnya, beberapa orang menyebut batako sebagai bata beton. Kebanyakan batako memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Penggunaan batako biasanya diterapkan dalam pembangunan dinding non-struktural. Berdasarkan Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia tahun 1982 pasal 6, pengertian batako ialah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab. Sementara menurut SNI 03-0349-1989 menyebutkan bahwa batako atau conblock concrete block atau batu cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau pozolan, pasir, air, dan atau tanpa bahan tambahan lainnya additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding. Ketentuan ini juga mengatur persyaratan nilai penyerapan air maksimum pada batako yakni 25 persen. M-panel adalah material konstruksi yang berbentuk panel yang merupakan panel EPS expanded polystrene. M-panel mempunyai ketebalan 4 - 32 cm, dapat direkatkan dengan plester konvensional. Komponen dasar dari m-panel adalah polyfoam dan jaring net kawat baja wiremesh. Polyfoam merupakan bahan yang tidak beracun, tidak berbahaya, tidak mudah terbakar dan tidak memiliki kimia aktif. Sedangkan jaringnya terbuat dari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 110 kawat baja yang telah digalvanis, diletakkan di kedua panel polyfoam dan saling terhubung satu sama lain. M-panel tersedia dalam bentuk single panel PSM untuk dinding, single panel PST untuk partisi, double panel untuk dinding bangunan tingkat tinggi, floor panel untuk lantai, dan staircase untuk tangga 4. Pelaksanaan penelitian yang diawali dengan identifikasi masalah kemudian dilanjutkan dengan previous research review dimana telah cukup banyak dilakukan penelitian terhadap material dinding. Penelitian terdahulu dirangkum dalam tabel berikut. Tabel 1. Penelitian Terdahulu Metode dan Hasil Penelitian Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel EPS Expanded Polystyrene System M. Ilham Akbar I. 2014 5. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Waktu pekerjaan dinding M-Panel 5550 m2 pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,704 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,890 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,343 𝑚2/jam. Harga satuan pekerjaan dinding tiap m2 sebesar Rp 219, sehingga total biaya pekerjaan dinding seluas 5550 m2 sebesar Rp Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel EPS Expanded Polystyrene System Heny Purwanti 2014 6. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Biaya material pekerjaan dinding bata merah lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding m-panel. Upah tenaga kerja untuk pekerjaan dinding m-panel lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding bata merah karena waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel Candra Dharmayanti, I Gusti Ketut Sudipta, Gede Tusan Saputra 2016 7. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Jumlah tenaga untuk bata merah sejumlah 4 orang dan M-panel sejumlah 5 orang. M-panel membutuhkan biaya yang lebih tinggi sebesar 30% dari dinding bata merah. Pengerjaan dinding M-panel seluas 1000 m² membutuhkan 10 hari kerja sedangkan bata merah membutuhkan 63 hari kerja. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang Kartika Puspa Negara, Saifoe El Unas, Hamzah Hasyim, Marchel Aditha 2015 8. Metode SNI dan Ms. Project Perhitungan biaya pekerjaan dengan SNI didapatkan sebesar Rp 2,4 M, sedangkan dengan Ms Project sebesar Rp 1,9 M. Hasil perhitungan dengan Ms Project lebih mendekati keadaan di lapangan. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding Saifoe El Unas, Kartika Puspa N., Rifky Rezha Pranata Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity, SNI Nilai produktivitas pekerjaan dinding panel pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,723 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,814 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,346 𝑚2/jam, sedangkan nilai produktifitas pekerjaan Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 111 Metode dan Hasil Penelitian dinding bata adalah pemasangan = 3,00 𝑚2/jam, plester = 3,57 𝑚2/jam dan dinding bata berdasarkan SNI adalah pemasangan = 1,33 𝑚2/jam, plester = 1,00 𝑚2/jam. Harga satuan pekerjaan dinding Panel tiap m2 sebesar Rp sedangkan dinding bata sebesar Rp dan dinding bata berdasarkan SNI sebesar Rp. Judul Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan Dan Dinding Precast Pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian Peneliti Retna Kristiana, Aan Pujiandi 2016 10 Obyek Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity Harga bata ringan terpasang Rp. waktu pemasangan bata ringan ± 12 bulan. Harga pemasangan bata ringan bervariasi tiap lantainya, semakin tinggi lantainya semakin mahal harganya. Analisa produktifitas dinding precast adalah harga material dinding precast Rp. harga pemasangan dinding precast Rp. total harga pemasangan dinding precast Rp. sehingga harga terpasang dinding precast Rp. waktu pemasangan dinding precast ± 7 bulan. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung Gusti Reza Fairuzz 2018 11 Metode Analisa Harga Satuan SNI Biaya pekerjaan untuk bata merah sebesar Rp 336,9 juta, batako Rp 366,4 juta dan bata ringan Rp 433,9 juta. Durasi pekerjaan dinding bata merah selama 80 hari, btako 67 hari dan bata ringan 74 hari. Perbandingan Pelaksanaan Dinding Precast dengan Dinding Konvensional ditinjau dari segi Waktu dan Biaya Yulistianingsih dan Trijeti 2014 Jurnal Konstruksia Vol. 6 Metode Analisa Harga Satuan SNI 2011 Pekerjaan dinding precast lebih mahal dengan selisih 29%, tetapi waktu pelaksanaanya jauh lebih cepat bahkan mencapai angka 150%. Sedangkan pekerjaan dinding konvensional bata ringan lebih murah dari segi biaya, tetapi waktu pelaksanaanya lebih lama. Dengan kata lain pekerjaan dinding precast lebih efektif dikerjakan tetapi kurang efisien dari segi biaya, apabila bangunan yang dikerjakan dibawah 10 lantai. Keterbaruan dari penelitian ini adalah dilakukannya perbandingan antara 4 material dinding dimana penelitian terdahulu pada umumnya membandingkan 2 material. Penelitian terdahulu hanya terbatas meneliti biaya dan waktu pelaksanaan, sedangkan penelitian ini melakukan penelitian terhadap karakteristik material berdasarkan tanggapan praktisi. Harga dan kualitas merupakan dua hal yang selalu menjadi pertimbangan manusia dalam menentukan pilihan sehubungan dengan barang. Dibutuhkan data-data yang dapat menjadi pertimbangan bagi developer dan konsumen dalam menentukan material dinding, karenanya penelitian ini menetapkan empat material dinding yang cukup dikenal dan bahkan merupakan material konvensional yaitu bata, dan batako. Beton ringan termasuk material baru tetapi sudah cukup banyak digunakan utamanya pada bangunan tinggi, sedangkan M-Panel belum terlalu dikenal di Malang. Dalam penelitian ini akan diteliti keuntungan dan kerugian dari material dinding bata, bata ringan, batako dan m-panel yang meliputi karakteristik, biaya dan waktu pemasangan yang diharapkan akan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 112 2. METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah topik yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian, sedangkan subyek penelitian adalah narasumber yang menjadi sumber riset dalam penelitian 12. Objek dalam penelitian ini adalah material dinding komposit yaitu AAC, batako, M-Panel dan non-komposit yaitu bata. Subyek dalam penelitian adalah praktisi dalam bidang konstruksi yaitu kontraktor, konsultan dan developer. Metode yang digunakan dalam melakukan pengambilan data data collection yaitu dengan melakukan 1. Literatur review terhadap penelitian terdahulu, sebagaimana yang telah tercantum pada tabel di pendahuluan. Literatur review dilakukan untuk menemukan gap celah dalam penelitian. 2. Study literatur melalui internet, jurnal dan buku untuk menentukan karakteristik yang menjadi materi wawancara, sedangkan untuk biaya dan waktu didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan AHSP Dirjen PU 2016 dengan rumus berikut. Biaya = Koefisien x Harga Satuan x Volume Pekerjaan Sedangkan untuk perhitungan durasi, terlebih dahulu ditentukan jumlah tenaga yang akan digunakan dengan rumus berikut. Harga satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan yang berlaku di kotamadya Malang pada tahun 2017. Khusus untuk material M-Panel AHSP didapatkan dari website PT. Modern Panel Indonesia, sedangkan harganya berdasarkan 2016 13. Wawancara terkait karakteristik material, dimana dalam wawancara diajukan 15 pertanyaan dan dijawab oleh responden dalam bentuk peringkat serta alasannya. Pertanyaan yang diajukan merujuk pada peringkat material dalam karakteristik tertentu sesuai opini responden. Karakteristik material diperoleh dari pendapat responden dimana responden diminta untuk 1. Mengisi kolom [3] [6] dengan angka 1 4 untuk menunjukkan tingkat/level, dimana angka 1 merupakan nilai tertinggi. 2. Mengisi kolom [7] dengan keterangan / penjelasan / alasan yang mendukung material tertentu sebagai pilihan tertinggi angka 1. 3. Bentuk pertanyaan yang diajukan pada responden adalah sebagai berikut Tabel 2. Pertanyaan Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 113 Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat berat material ?. Catatan 1. Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. tertinggi = terbanyak pemakaian 2. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terbesar biaya pelaksanaan 3. Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terlama waktu pelaksanaan 4. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. tertinggi = terluas 5. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. tertinggi = terbanyak tersedia 6. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. tertinggi = ter-mampu dijadikan dinding rumah bertingkat 7. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. tertinggi = ter-mampu disesuaikan dengan kebutuhan desain 8. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. tertingi = terkuat terhadap menahan kelembaban 9. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terawet Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 114 10. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. tertinggi = ter-mampu 11. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. tertinggi = ter-mampu 12. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 13. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 14. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 15. Peringkat berat material ?. tertinggi = terberat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, biaya dan durasi dari aplikasi material dinding yang berbeda. Material diaplikasikan pada rumah tipe 38 yang tergolong sebagai tipe rumah sederhana. Denah rumah diambil dari Mutiara Jingga Regency Malang sebagaimana yang tercantum pada gambar berikut dengan luas dinding 111,125 m2. Gambar 1. Denah Rumah Tipe 38 Mutiara Jingga Regency Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 115 DINDING BATA Tabel 3. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Merah 5x11x22 cm, Tebal ½ batu, Campuran 1 SP 2 PP Tabel 4. Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 1PP, Tebal 15 mm Tabel 5. Pemasangan 1m2 Acian Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata 9,7 + 9,7 + 6,5 = 26 hari DINDING BATA RINGAN AAC Tabel 6. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Ringan 60x10x20, Tebal 10 cm dengan MSP Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 116 Tabel 7. Pemasangan 1 m2 Plesteran dengan MSP Tabel 8. Pemasangan 1 m2 Acian dengan MSP Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata ringan Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata ringan 8,8 + 7,3 + 5,2 = 21,4 hari DINDING BATAKO Tabel 9. Pemasangan 1m2 Dinding Conblock HB-15 Campuran 1SP 3PP Untuk plesteran dan acian ditentukan menggunakan komposisi yang sama dengan pasangan bata, sehingga perhitungan biaya dan durasi menggunakan data yang sama. Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding batako Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 117 Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding batako 10,4 + 9,7 + 6,5 = 26,6 hari DINDING M-PANEL Tabel 10. Pemasangan 1m2 Dinding M-Panel PSM 8 Tabel 11. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap I Tabel 12. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap II Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding M-Panel Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding M-Panel 3,9 + 0,09 + 0,4 = 4,4 hari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 118 Gambar 2. Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan KARAKTERISTIK Tabel 13. Nilai Mode dari Hasil Wawancara Berdasarkan hasil dari tabel Nilai Mode tersebut dengan menginterpretasikan peringkat 1 = sangat, 2 = banyak / tinggi / mudah / mampu / berat, 3 = cukup, 4 = tidak, maka perbandingan karakteristik terhadap tiap tiap material sebagai berikut 1. Bata Sangat banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tidak tinggi. Waktu pelaksanaan sangat lama. Membutuhkan area penyimpanan yang tidak luas. Sangat banyak tersedia. Bata Ringan Batako M-PanelWaktu Hari Biaya Rupiah Biaya Waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 119 Sangat mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Sangat mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Sangat tahan terhadap kelembaban. Sangat awet. Sangat mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Sangat mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tidak tinggi. Pencemaran air sangat tinggi. Pencemaran tanah sangat tinggi. Material berat. 2. Batako Banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tidak terlalu tinggi. Waktu pelaksanaan lama. Membutuhkan area penyimpanan yang luas. Banyak tersedia. Tidak mudah atau sulit diaplikasikan pada rumah bertingkat. Tidak mudah atau sulit disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tahan terhadap kelembaban. Tidak awet. Mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tinggi. Pencemaran air cukup tinggi. Pencemaran tanah tinggi. Material sangat berat. 3. Bata Ringan AAC Cukup banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tinggi. Waktu tidak terlalu lama. Membutuhkan area penyimpanan yang tidak terlalu luas. Cukup banyak tersedia. Mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tahan terhadap kelembaban. Awet. Cukup mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Cukup mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara sangat tinggi. Pencemaran air tinggi. Pencemaran tanah cukup tinggi. Material cukup berat. 4. M-Panel Tidak banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan sangat tinggi. Waktu tidak lama. Membutuhkan area penyimpanan yang sangat luas. Tidak banyak tersedia. Cukup mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tidak tahan terhadap kelembaban. Sangat awet. Tidak mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Tidak mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tidak tinggi. Pencemaran air tidak tinggi. Pencemaran tanah tidak tinggi. Material tidak berat. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 120 4. KESIMPULAN 1. Biaya pelaksanaan tertinggi didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi dinding M-Panel, sedangkan biaya terendah adalah dinding conblok/batako. 2. Waktu pelaksanaan tercepat didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi M-Panel sedangkan waktu terlama adalah dinding conblok/batako. 3. Grafik perbandingan biaya dan waktu memberikan hasil kontradiksi antara biaya dan waktu, dimana biaya berbanding terbalik dengan waktu pelaksanaan, artinya walaupun biaya pelaksanaan cenderung tinggi tetapi waktu pelaksanaannya relatif cepat. 4. Waktu untuk penyebaran kuesioner menjadi salah satu aspek yang harus direncanakan dalam proses pengumpulan data, utamanya terkait dengan responden praktisi yang bersifat dinamis dengan mobilitas tinggi. 5. PENGHARGAAN Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ditjen DIKTI yang telah mendanai penelitian ini di dalam skema Penelitian Dosen Pemula 2017. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Secara khusus, Penulis menyampaikan terima kasih kepada 1. Ibu Nindya Santi CV. Arraafidan 2. Bapak Sugeng Cahyo Purnomo PT. Morse 3. Bapak Sugeng Rahardjo CV. Trimitra Lexata 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Manto, J. Mengidentifikasi Durasi dan Tenaga Kerja berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP pada Perencanaan Villa Damai. Gorontalo Sekolah Tinggi Teknik Bina Taruna , 2012. 2. Admin. [Online] 2012. [Dikutip 17 Agustus 2018.] 3. hebelindonesia. [Online] 2013. [Dikutip 8 Desember 2015.] 4. MPI. [Online] 2015. [Dikutip 14 Mei 2018.] 5. Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel. Akbar, M. Ilham. 2014, Student Journal. 6. Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel . Purwanti, Heny. 2014, Jurnal Teknologi, Vol. 2. 7. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel. Dharmayanti, Candra, Sudipta, I Gusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20. 8. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 9. 9. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding . Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. 1. 10. Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan dan Dinding Precast pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian. Kristiana, Retna dan Pujiandi, Aan. 2, 2016, Rekayasa Sipil, Vol. 5, hal. 81-92. 11. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung. Fairuzz, Gusti Reza. 2018, SPMI Poltekba. 12. Admin. [Online] 3 Agustus 2018. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 121 13. Surya. [Online] 2016. 14. Zainal. Cara Terbaik Membangun Rumah. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2005. 15. Admin. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina. [Online] 2018. [Dikutip 8 Juli 2018.] ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ketut Dan SaputraGede TusanGusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, MarchelPerhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. Produktivitas Pekerjaan Dinding PanelDinding Batu BataKonvensionalDindingSaifoe UnasN ElKartika Puspa DanRifky RezhaAnalisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding. Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina.
Main Article Content Abstract Penggunaan batu bata sebagai bahan penyusun dinding bangunan sudah umum kita lihat dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang masih menjadi pilihan utama masyarakat meskipun sudah banyak penemuan baru dalam bidang teknologi bahan seperti bata ringan, batako press, dan sebagainya. Batako atau batako press adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Untuk itu perlu perkembangan di bidang properti tersebut, diiringi dengan semakin meningkatnya akan kebutuhan material bahan bangunan terutama material dinding. Dalam pembangunan, diperlukan kualitas material bahan bangunan seperti beton atau batako. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Skripsi ini yaitu untuk mengetahui biaya, waktu dan harga bahan material bata merah serta batako pada rumah type 36. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Standar Nasional Indonseia SNI tahun 2013 dan berupa buku pengetahuan teknik bangunan. Dari hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan, yaitu biaya pemasangan dinding bata merah pada Rumah Type 36 sebesar Sedangkan batako sebesar Dengan selisih biaya sebesar Jika ditinjauu dari waktu pelaksanaan, pemasangan dinding bata merah di butuhkan selama 12 hari sedangkan pemasangan dinding batako selama 3 hari sehingga diperoleh perbandingan waktu pelaksanaan antara keduanya selama 8 hari dengan jumlah tukang yang sama yaitu 4 orang per hari. Article Details How to Cite [1]S. Harahap, “ANALISA PERBANDINGAN BIAYA SERTA WAKTU PELAKSANAAN MATERIAL DINDING BATU BATA DAN BATAKO PADA RUMAH TYPE 36”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 20-26, Jul. 2021. References Anonim, 1982, Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Anonim, 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. Anonim, 2012, Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP, Bidang Pekerjaan Umum, Jakarta. Anonim, 2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, Badan Standar Indonesia, Jakarta. Anonim, 2016, Analisa Harga Satuan Pekerjaan Umum, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta. Anonim, 2016, Perbandingan Campuran Adukan Semen dan Pasir, diakses pada 02 April 2016 pukul 0807 WIB. Asiyanto, 2003, Pendapatan Kontrak Konstruksi, Mandar Maju, Bogor Fauji, A. dan Indraharja, F., 2006, Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT. Adiprima Suraprinta Pada Pembuatan Panel Dinding, Teknik Lingkungan, FTSP ITS, Surabaya. Harahap, A., A, 2019, Standar Harga Satuan Barang / Perabotan dan jasa instansi pemerintah, Kabupaten Padang Lawas Utara, Gunungtua. Hariyono, 2017, Evaluasi Rencana Anggaran Biaya perencanaan Gedung Kuliah 5 Lantai dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah di wilayah Surakarta, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Surakarta. Harun, M., 2011, Studi Kelayakan Kualitas Batako Hasil Produksi Industri Kecil di Kota Palu, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu. Mulyadi, 2002, Pengertian Biaya jbptun diakses pada 1 Februari 2014 pukul 12 31 WIB. Sedamayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung. Supriyadi, 2006, Pemanfaatan Limbah Padat sludge Pabrik Kertas Sebagai Bata Beton Batako Untuk Mereduksi Kuantitas Limbah, Teknik Lingkungan, FTSP ITS, Surabaya. Widiastuti, D., Utiarahamn, A., Utama, 2016, Analisis Biaya Penggunaan Material Dinding Batu bata dan Batako Pada Pembangunan Rumah Tinggal Sederhana di kota Gorontalo, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.
analisa pekerjaan dinding batako